Sabtu, 21 November 2009

Chelsea Win again

Another 4-star performance from Chelsea. Another 4-goals defeat for Wolves.

Chelsea memantapkan posisinya di puncak klasemen Liga Inggris setelah menghancurkan Wolverhampton Wanderers 4 gol tanpa balas di Stamford Bridge.

Tuan rumah yang tampil tanpa bintang-bintangnya tampak tidak terpengaruh. Hilangnya Frank Lampard, Michael Ballack, dan Didier Drogba mampu dilapis dengan baik. Saat ini giliran Michael Essien yang jadi pahlawan.

Dua gol Essien melengkapi gol pembuka Florent Malouda hanya dalam waktu 22 menit di babak pertama. Joe Cole menambah satu gol lagi di babak kedua.

Bagi Wolves, mimpi buruk kebobolan 4 gol dari tim London lainnya, Arsenal dua pekan lalu, kembali terulang. Ketidakmampuan mereka mengimbangi permainan Chelsea menjelaskan kenapa ada jarak 18 peringkat antara dua tim ini.

Tapi sebenarnya justru Wolves yang punya peluang pertama untuk unggul di pertandingan ini. Tapi sayangnya crossing Matthew Javis di menit ke 4 masih gagal dimanfaatkan secara maksimal.

And that's about it for Wolves.

Hanya selang semenit, Mick Mccarthy pasti sangat menyesali kegagalan anak asuhnya mencetak gol. Karena mereka langsung mendapat hukumannya.

Clearance buruk pemain Wolves di tengah lapangan berhasil direbut oleh Malouda yang kemudian berlari bebas ke kotak penalti. Dari jarak 20 yard ia melepas tembakan cantik yang melesak mulus. Gol! Chelsea 1, Wolves 0. Pembantaian pun dimulai.

Chelsea terus menggedor pertahanan Wolves yang tampak kesulitan mengimbangi serangan-serangan mereka. Gol kedua tinggal menunggu waktu.

7 menit. Itulah waktu yang mereka butuhkan. Setelah tembakan Kalou masih bisa ditepis kiper Wolves, sepakan sudut Malouda menjadi mimpi buruk kedua tim tamu.

Corner-nya langsung disambar dengan sempurna oleh Michael Essien. Stamford Bridge kembali bersorak. 2-0. Tuan rumah memimpin.

Menit ke 22. Essien mendapat gol keduanya. Umpan datar John Obi Mikel dilanjutkan orang Ghana ini dengan sebuah tembakan rendah yang tidak mampu dihentikan Hennesey, Chelsea 3, Wolves 0. Game over.

Dominasi Chelsea tidak berhenti sampai di sini. Mereka terus menyerang dan menguasai bola sepanjang sisa babak pertama.

Tapi di menit ke 39, Wolves tiba-tiba mendapat peluang. Sundulan Sylvan Ebanks-Blake secara luar biasa dihentikan oleh Petr Cech.

Babak pertama berakhir. 3-0 untuk Chelsea.

Babak kedua berjalan sama persis seperti babak pertama. Tim berwarna biru terus menguasai bola dan mengincar gol ke-empat.

Kiper Wolves sempat dua kali menyelamatkan gawangnya di babak kedua ini. Yang pertama adalah tembakan lemah Malouda, yang sedikit terpeleset. Dan yang selanjutnya adalah peluang Alex.

Chelsea tetap mendapatkan gol ke-4 yang mereka cari. Joe Cole setelah sekian lama memasukkan kembali namanya dalam score-sheet.

Tembakannya memanfaatkan umpan Kalou, yang meneruskan bola dari crossing Anelka, tidak mampu dihentikan Hennesey. 4-0. Mimpi buruk Wolves berlanjut.

Highlight selanjutnya pertandingan ini adalah saat Gael Kakuta memainkan debutnya menggantikan Anelka.

Pemain ini adalah alasan mengapa Chelsea terancam hukuman tidak boleh bertransaksi di beberapa transfer window di masa mendatang.

Sisa pertandingan adalah formalitas bagi tuan rumah. Essien nyaris mencetak hat-trick dan Kakuta nyaris mencetak gol di debutnya.

Tapi hasil akhir tetap 4-0 untuk Chelsea.

Kemenangan yang memantapkan posisi mereka di puncak klasemen. Unggul 8 poin dari Arsenal, yang baru kalah dan United, yang main belakangan.

Hasil ini juga menjadi rekor baru kemenangan beruntun mereka di rumah menjadi 11 kali. Melewati catatan 10 kali di tahun 2006.

Wolves? Well... Kekalahan yang makin menenggelamkan mereka di zona bahaya klasemen. McCarthy yang nyaris sepanjang pertandingan hanya bisa menunduk dan geleng-geleng kepala melihat permainan anak-anaknya, pasti sadar ia punya banyak PR untuk menyelamatkan tim ini dari degradasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

matur nuwon about your care!!